Minggu, 22 April 2012

Tips Mengecilkan Perut


Perut Buncit ???? oh NO !!!!

 

Berikut ini tips yang dapat Anda lakukan untuk mengecilkan perut yang buncit :
  • Makan sarapan sekitar 200 kalori. Hal ini dapat terdiri dari sepotong roti panggang dengan sedikit selai, satu butir telur dadar dan setengah gelas susu.
  • Makan makanan ringan yang menyehatkan, buah buahan segar, serat yang ada pada buah buahan segar akan membikin Anda lebih lama kenyang.
  • Makan siang sekitar 400 kalori. kira kira seukuran setengah dari rata rata porsi orang orang indonesia ketika makan siang.
  • Jika setelah 2 atau 3 jam dari makan siang tersebut Anda sudah merasa lapar kembali maka silakan anda ambil buah buahan segar sebagai snack Anda.
  • Makan malam cukup 400 kalori saja. Ini biasanya makanan yang paling sulit untuk menjaga 400 kalori, terutama jika Anda makan diluar, segera ingatlah anda sedang mencoba cara mengecilkan perut buncit.
Selain pengaturan pola makan, mengecilkan perut buncit juga dibantu dengan olahraga. Lakukan olahraga yang sifatnya kardio. Olahraga kardio (disebut juga exercise cardiovasculer) sangat efektif dalam membakar kalori, karena ketika tubuh anda membakar kalori secara otomatis lemak lemak dalam tubuh akan berkurang, salah satu tempat favorit menimbun lemak adalah di perut. lakukanlah exercise sebagai cara mengecilkan perut buncit Anda.

Rabu, 18 April 2012

Pengantar Teknologi Game -- Tugas 1


Jenis – Jenis Game 
&
Opportunity untuk Menunjang
Creative Industry




Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, perkembangan teknologi yang semakin canggih turut merubah kepribadian dan cara hidup masyarakat modern. Tidak hanya orang dewasa, begitu pula yang terjadi pada anak-anak. Permainan tradisonal kini mulai ditinggalkan dan beralih pada permainan atau games online yang melibatkan peralatan canggih seperti komputer, laptop, notebook, video game dan playstation.



Disaat kita berinteraksi dengan suatu tampilan visual elektronik dengan menggunakan alat untuk memasukkan perintah kita yang di timpali kembali oleh alat dan visual tersebut, dan didalamnya ada kegiatan dalam aturan tertentu dan hasilnya dapat membuat pemainnya terhibur, saat itulah kita bermain video game. Namun, tahukah Anda termasuk jenis genre apa games-games yang biasanya sering Anda mainkan???

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis game yang ada di sekitar kita. 
 

Jenis - Jenis Game

Jenis-jenis game sangatlah beragam, mulai dari action game, adukasi game dan masih banyak lagi ragamnya. Berikut ini akan dijelaskan berbagai macam jenis game berdasarkan jenis platform, genre dan berbagai kategori lainnya.


BERDASARKAN JENIS PLATFORM  (ALAT YANG DI GUNAKAN)

Berdasarkan platformnya, games jenis ini dibagi menjadi :

1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah atau tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa terbawa seakan-akan masuk dalam game, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya). 

2. PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computer.

3. Console Games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.

4. Handheld Games, yaitu games yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.

5. Mobile Games, yaitu games yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.


BERDASARKAN GENRE PERMAINANNYA

Berdasarkan genrenya, games jenis ini dibagi menjadi :

1. Aksi – Shooting

Video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata dan tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak dan tembak (tembak-tembakan atau tinju-tinjuan bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalam game).

Game yang termasuk didalamnya antara lain :

a. First person shooting (FPS), seperti Counter Strike dan Call of Duty. 

b. Drive and shoot, Game jenis ini menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, seperti Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash. 

c. Shoot and up, seperti Raiden, 1942 dan Gradius. 

d. Beat and  up (Tonjok-Pukul), seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu Hack and Slash (Tusuk-Tebas), seperti Shinobi dan Legend of Kage. 

e. Light gun shooting, Game yang menggunakan alat yang pada umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.


2. Fighting (Pertarungan) 

Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian aksi, namun saya berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal cara dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting. Berbeda seperti game aksi pada umumnya yang hanya melawan Artificial Intellegence (AI), pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. 
Contohnya : Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter.

3. Aksi – Petualangan

Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaries atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat and up juga dan sekarang di tahun 2000-an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ketiga. 
Contohnya :  Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.

4. Petualangan

Beda games jenis ini dengan game aksi-petualangan yaitu refleks dan kelihaian pemain, misalnya dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video game petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda pada tempat yang tepat. Contohnya :

  1. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik. Contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max.
  2. Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di jepang. Contoh :  Dragons Lair dan Night Trap.

5. Simulasi, Konstruksi dan Manajemen

Video Game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. 
Contoh: Sim City, The Sims dan Tamagotchi.

6. Role Playing Game

Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya,’bermain peran’,  memiliki penekanan pada tokoh atau peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dan lain-lain) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naik level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, Baldurs Gate, Elder Scroll dan Fallout.

7. Strategi

Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi layaknya bermain catur,  lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (misalnhya uang, besi, kayu dan lain-lain), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi.

Game jenis ini terbagi atas:

a. Real Time Strategy
Game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. 
Contoh: Starcraft, Warcraft , Command and Conquer.

b.Turn Based Strategy
Game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya. 
Contoh: Front Mission, Super Robot Wars, Final Fantasy Tactics, Heroes of Might and Magic, Master of Orion.

8. Puzzle
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika dan melewati labirin, semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. 
Contoh: Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.

9. Simulasi Kendaraan

Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut.

Game jenis ini terbagi atas beberapa jenis, antara lain:

a. Perang
Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. 
Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle. Game kehidupan bajak laut seperti Pirates juga dapat dikategorikan dalam jenis ini.

b. Balapan
Dilihat dari namanya sudah jelas, dalam game jenis ini siapa yang sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya. Terkadang pemain juga dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya.  
Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart dan ManXTT.

c. Luar Angkasa
Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet lain atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan. 
Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing dan Star Wars Tie Fighter.

d. Mecha
Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan robot lainnya. 
Contoh: Mechwarrior, Gundam Last War Chronicles dan Armored Core. 

10. Olahraga

Singkat, padat dan jelas, bermain sport di PC atau konsole Anda. Biasanya perrmainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contoh: Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony Hawk Pro Skater, dan lain-lain.



BERDASARKAN KATEGORI GAME LAINNYA :
 
1.
Multiplayer Online

Game yang sedang trend di Indonesia bahkan dunia, menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walaupun ada juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage dan Rose Online.


2. Casual Games

Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, memainkannya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari (bahkan cenderung langsung bisa dimainkan). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada zamannya dan ukurannya, tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi demo di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse atau menggunakan banyak tombol tergantung gamenya.  
Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy dan Insaniquarium. 

3. Edugames

Video game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, misalnya untuk belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan si pemain. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. 
Contoh edugames : Bobi Bola, Dora The Explorer, Petualangan Billy dan Tracy. 

4. Advergames

Pernahkan Anda mengunjungi website merek-merek iklan kesayangan anda? Misalnya saja website iklan permen coklat M&M, Coca-cola, Nike,  A-Mild, atau Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat Anda beritahukan atau mengundang langsung ke teman-teman anda. Jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka, baik secara langsung maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi seperti sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio saja, video game sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif, baik melalui internet maupun dimainkan di event-event untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan advergames ini.  
Contoh produk di Indonesia yang membuat advergames, yaitu : A-Mild, Rexona Teens dan Axe.




Opportunity untuk Menunjang Creative Industry



  1. Dalam Bidang Design
    Pemanfaatan Teknologi informasi dalam bidang design mampu memacu industri kreatifitas anak bangsa, seperti  pengembangan industri design kaos dengan hak paten tertentu yang membawa nama indonesia dan mencirikan daerahnya, pengembangan industri kreatif design akan menampung banyak sekali tenaga kreatif yang dapat menuangkan segala ide dan kreatifitasnya tanpa batasan tertentu. Pemanfaatan perangkat-perangkat lunak grafis sebagai akibat perkembangan teknologi akan sangat mendukung terhadap kreatifitas dan kinerja para designer indonesia, yang pada akhirnya mampu bersaing di dalam negeri maupun tingkat internasional.
  1. Dalam Bidang Photography
    Industri fotografi merupakan industri kreatif yang berkembang dengan sangat pesat saat ini, perkembangan teknologi dan informasi telah memacu masyarakat dan kumpulan  fotografer muda indonesia lebih lagi mengasah kemampuannya, dengan mengikuti kompetisi tingkat nasional dan internasional. fotografi sudah menjadi satu hal yang sulit dihindarkan, terutama jika dikaitkan dengan dunia pertelevisian. Pemberdayaan fotografer muda dan berbakat serta pelatihan merupakan hal penting yang patut untuk dipertimbangkan dalam pengembangan industri kreatif ini.
    Pemberdayaan pemuda indonesia dari tingkat SMA sudah mulai dilakukan di beberapa daerah sebagai pengembangan diri, yang pada akhirnya akan bermanfaat untuk dunia kerja dan dunia bisnis yang mampu memajukan Indonesia.
  1. Dalam Bidang Musik
    Perkembangan musik di tanah air merupakan satu bidang yang sangat berkembang dengan pesat, maka begitu banyak industri musik yang berkembang. Teknologi sudah merupakan suatu hal penting yang harus dikembangkan dan digunakan, menjadi seorang arranger atau composer tidak mungkin lagi dilakukan dengan cara manual. Teknologi adalah jawabannya, dan industri musik harus bersaing dengan sangat keras untuk menguasai teknologi dalam menghasilkan warna musik yang lebih baik, yang memiliki daya jual dan menarik minat masyarakat untuk mendengarkannya.
  1. Dalam  Bidang Advertising / Periklanan
    Pemanfaatan, penguasaan dan pengembangan software sangatlah membutuhkan manusia kreatif dan industri kreatif  di dalam dunia advertising ataupun periklanan.
    Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat banyak yang memiliki kreatifitas dibidang ini,  tetapi bagaimana agar industri kreatif di bidang periklanan ini dapat berkembang dan mampu bersaing?
    Pemberdayaan sumberdaya manusia dan menghargai hasil karya dan kreatifitas anak bangsa merupakan salah satu jawaban yang paling patut untuk  tantangan di atas, karena jika pemberdayaan dan penghargaan yang kurang akan memacu sumber daya tersebut mengembangkan diri di negeri orang. Pengembangan media dan perangkat yang lebih mendukung lagi adalah hal penting yang perlu di kembangkan oleh para pengembang software, sehingga daya saing tidak hanya mengacu pada penggunaan perangkat yang harus di beli dari negara lain, atau diproduksi olah negara lain. Mampukah kita? Tentu saja kita mampu, karena pengembang software di Indonesia sangat banyak yang memiliki potensi.
  1. Dalam Bidang Industri Film
    Memanfaatkan teknologi dalam industri kreatif film sangat penting untuk ditingkatkan dan dikembangkan, karena industri film adalah suatu industri kreatif yang memiliki daya jual yang tinggi. Pembuatan film animasi adalah salah satu contoh perfilman yang sangat perlu di kembangkan, dengan banyaknya animator Indonesia yang berbakat. Industri kreatif animasi merupakan industri yang sedang berkembang dengan cepat, dengan peminat yang tinggi, terutama anak-anak  usia remaja kebawah, bahkan diminati oleh remaja ke atas.
    Beberapa film animasi karya anak bangsa diterima dengan baik ditengah-tengah masyarakat, tetapi masih perlu diasah dan dikembangkan ke arah yang lebih baik, terutama pembuatan film animasi yang bersifat pendidikan dan membawa pada ciri bangsa, yang mampu bersaing ke tingkat internasional. Pemanfaatan software dan penguasaan software sangatlah penting dalam menunjang industri ini.
  1. Dalam Industri Game
    Pemanfaatan game tidak bisa dihindarkan dalam era teknologi informasi, waktu luang banyak digunakan untuk bermain game, apakah itu game yang bersifat online ataupun offline. Kemampuan para programmer dapat digabungkan dalam satu wadah yang akan mampu menciptakan permainan-permainan dalam tingkat yang lebih tinggi, bahkan pada tingkat kemampuan menarik minat para gamers untuk lebih banyak menggunakan logika dan kecepatan. terutama mampu menciptakan permainan yang bersaing di tingkat internasional.
Dengan melihat banyaknya peluang industri kreatif di atas, maka sudah selayaknyalah Teknologi informasi dikembangkan sebagai salah satu wadah yang mampu mengembangkan sumberdaya manusia yang aktif, kreatif dan memiliki potensi luar biasa. Dengan memberdayakan industri kreatif dan mengambangkan sumberdaya manusia yang kreatif akan turut memajukan nama, martabat dan perekonomian bangsa. Kecintaan akan industri kreatifitas bangsa dan turut serta pemerintah dalam memajukan industri kreatifitas ini akan memberi peluang besar bagi  pengembangan kreatifitas anak bangsa, yang mampu menyerap tenaga kerja di berbagai bidang, dan menurunkan jumlah pengangguran.
Pendidikan dibidang teknologi yang mengacu pada pengembangan potensi tersebut juga akan menghasilkan sumberdaya kreatif dalam menghidupkan industri kreatif. Mari berdayakan industri kreatif anak bangsa demi memajukan Indonesia dan memberi citra baru sebagai negara yang kreatif, aktif dan mampu bersaing di segala bidang.


Source :



Selasa, 17 April 2012

Pengantar Teknologi Game -- Tugas 3


ARSITEKTUR MESIN GAME



Definisi Game Engine

Game engine (bahasa Indonesia: mesin permainan) adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Ada banyak sekali game engine yang dirancang untuk bekerja pada beberapa konsol video game dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux dan Mac OS X. Fungsi utama yang secara khusus disediakan oleh game engine meliputi mesin render (renderer) untuk grafik 2D atau 3D, mesin fisika, deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik. Proses pembuatan game seringkali dihemat oleh sebagian besar developer dengan menggunakan kembali game engine yang sama untuk membuat game yang berbeda.



Beberapa Tipe Game Engine

Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman. Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :

 1. Roll-your-own game engine 


Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol. Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari  sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.



2. Mostly-ready game engines


Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.



3. Point-and-click engines


Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.  Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.



Contoh Game Engine



Banyak sekali game engine yang ada sekarang ini mulai dari yang gratis sampai yang berbayar. Berikut contoh 10 game engine yang bagus berdasarkan banyaknya review yang ada pada situs DevMaster.net tersebut.


Game engine gratis

1. OGRE
2. Irrlicht
3. Panda3D. Contoh game-nya : Pirates of the Caribbean Online.
4. Crystal Space
5. jME
6. Blender Game Engine
7. Reality Factory
8. The Nebula Device 2
9. RealmForge
10. OpenSceneGraph

Game engine berbayar 

1. C4 Engine
2. Torque Game Engine
3. 3DGameStudio
4. TV3D SDK 6.5
5. Leadwerks Engine 2
6. Unity. Contoh game-nya : Tiger Woods PGA Tour Online.
7. DX Studio
8. NeoAxis Engine
9. Visual3D.NET Game Engine
10. Esenthel Engine



Tujuan Game Engine

Game engine menyediakan seperangkat alat pengembangan visual di samping komponen software digunakan kembali. Alat-alat ini umumnya diberikan dalam suatu lingkungan pengembangan terpadu untuk mengaktifkan disederhanakan, perkembangan pesat dari permainan dengan cara data-driven. mesin pengembang Game upaya untuk "pra-menciptakan roda" dengan mengembangkan suite perangkat lunak kuat yang mencakup banyak unsur pengembang game mungkin perlu untuk membangun sebuah permainan. Kebanyakan mesin permainan suite menyediakan fasilitas yang memudahkan pengembangan, seperti grafik, suara, fisika dan fungsi AI. Permainan mesin ini kadang-kadang disebut "middleware" karena, seperti dengan istilah naluri bisnis, mereka menyediakan sebuah platform perangkat lunak yang fleksibel dan dapat digunakan kembali yang menyediakan semua fungsionalitas inti yang dibutuhkan, langsung dari kotak, untuk mengembangkan sebuah aplikasi permainan sambil mengurangi biaya , kompleksitas, dan faktor waktu-ke-pasar-semua penting dalam industri video game yang sangat kompetitif  Gamebryo dan RenderWare. adalah seperti program middleware digunakan secara luas. Seperti solusi middleware lainnya, mesin permainan biasanya menyediakan abstraksi platform, yang memungkinkan permainan yang sama untuk dijalankan pada berbagai platform termasuk game konsol dan komputer pribadi dengan sedikit, jika ada, perubahan yang dibuat ke kode sumber permainan. Seringkali, mesin permainan dirancang dengan arsitektur berbasis komponen yang memungkinkan sistem tertentu dalam mesin yang akan diganti atau diperpanjang dengan lebih khusus (dan sering kali lebih mahal) komponen middleware game seperti Havok untuk fisika, Miles Sound System untuk suara, atau Bink untuk Video. Beberapa mesin permainan seperti RenderWare bahkan dirancang sebagai rangkaian dihubungkan secara longgar komponen middleware permainan yang bisa selektif dikombinasikan untuk membuat mesin khusus, bukan pendekatan yang lebih umum dari memperluas atau menyesuaikan solusi terintegrasi yang fleksibel. Namun diperpanjang tercapai, hal itu tetap menjadi prioritas tinggi dalam mesin game karena berbagai kegunaan yang mereka diterapkan. Meskipun kekhususan nama, mesin permainan yang sering digunakan untuk jenis lain aplikasi interaktif dengan persyaratan grafis real-time seperti demo pemasaran, visualisasi arsitektur, simulasi pelatihan, dan lingkungan pemodelan.Beberapa mesin permainan hanya menyediakan 3D real-time rendering kemampuan bukan berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh game. Mesin ini mengandalkan pengembang game untuk melaksanakan seluruh fungsi ini atau merakit dari komponen middleware permainan lainnya. Jenis mesin umumnya disebut sebagai "mesin grafis," "mesin render," atau "mesin 3D" bukan meliputi lebih istilah "mesin permainan." Terminologi ini tidak konsisten banyak digunakan sebagai fitur lengkap mesin permainan 3D disebut hanya sebagai "mesin 3D." Beberapa contoh mesin grafis adalah: RealmForge, Truevision3D, OGRE, Crystal Space, Genesis3D, Visi Engine, Irrlicht dan JMonkey Engine.Modern permainan atau mesin grafis umumnya memberikan grafik adegan, yang merupakan representasi berorientasi objek dari dunia permainan 3D yang sering menyederhanakan desain game dan dapat digunakan untuk rendering yang lebih efisien dari dunia maya yang luas.





Abstraksi Hardware

Paling sering, mesin 3D atau sistem rendering di mesin permainan yang dibangun di atas sebuah API grafis seperti Direct3D atau OpenGL yang menyediakan abstraksi perangkat lunak dari kartu GPU atau video. Perpustakaan tingkat rendah seperti DirectX, SDL, dan OpenAL juga sering digunakan dalam permainan karena mereka menyediakan akses perangkat keras-independen untuk perangkat keras komputer lain seperti perangkat input (mouse, keyboard, dan joystick), kartu jaringan, dan kartu suara. Sebelum grafis 3D hardware-accelerated, renderers perangkat lunak telah digunakan. Software rendering masih digunakan di beberapa alat pemodelan atau untuk gambar yang masih diberikan bila akurasi visual dinilai atas kinerja real-time (frame-per-detik) atau ketika perangkat keras komputer tidak memenuhi persyaratan seperti dukungan shader.Dengan munculnya akselerasi perangkat keras pengolahan fisika, fisika berbagai API seperti PAL dan ekstensi fisika dari Collada (format pertukaran untuk 3D aktiva) menjadi tersedia untuk menyediakan abstraksi perangkat lunak dari unit pengolahan fisika dari penyedia middleware yang berbeda dan konsol platform.



Sejarah game engine

Sebelum mesin permainan, permainan yang biasanya ditulis sebagai entitas tunggal: sebuah game untuk Atari 2600, misalnya, harus dirancang dari bawah ke atas untuk menggunakan tampilan optimal hardware rutin-ini menampilkan inti hari ini disebut kernel dengan retro pengembang. platform lain telah kelonggaran lebih, tetapi bahkan ketika layar itu bukan masalah, kendala memori biasanya menyabotase upaya untuk menciptakan desain data-mesin berat yang membutuhkan. Bahkan pada platform menampung lebih, sangat kecil dapat digunakan kembali antara permainan.Kemajuan pesat hardware arcade-ujung tombak dari pasar-berarti bahwa sebagian besar kode harus dibuang setelah itu pula, sebagai generasi kemudian akan menggunakan desain permainan game yang sama sekali berbeda yang mengambil keuntungan dari sumber daya tambahan. Jadi desain paling permainan melalui 1980 dirancang melalui ruleset-keras dikodekan dengan sejumlah kecil data tingkat dan grafis.Generasi pertama dari mesin grafis pihak ketiga atau renderers (dan pelopor untuk apa yang sekarang kita kenal sebagai mesin) didominasi oleh tiga pemain; BRender dari Argonaut Software, Renderware dari Kriteria Software Limited dan RenderMorphics 'Realitas Lab. Realitas Lab adalah tercepat dari tiga dan pertama yang diambil alih dalam suatu langkah agresif oleh Microsoft. Tim RenderMorphics Pegawai Negeri Keondjian, Kate Seekings dan Doug Rabson kemudian bergabung dengan proyek Microsoft yang berubah Realita Lab ke Direct3D sebelum Keondjian dan Rabson kiri untuk memulai perusahaan lain middleware Qube Software. Renderware akhirnya dibeli oleh EA (Electronic Arts) tetapi dikesampingkan oleh raksasa permainan.The "mesin permainan" istilah muncul pada pertengahan 1990-an, terutama dalam kaitannya dengan game 3D seperti penembak orang pertama (FPS). (Lihat juga: mesin pertama-person shooter.) Tersebut adalah popularitas id Software's Doom dan game Quake, daripada bekerja dari awal, pengembang lain berlisensi bagian inti dari perangkat lunak dan desain grafis mereka sendiri, karakter, senjata dan tingkat -the "permainan isi" atau "aset permainan."Pemisahan aturan permainan spesifik dan data dari konsep-konsep dasar seperti deteksi tabrakan dan entitas permainan berarti bahwa tim bisa tumbuh dan mengkhususkan.Kemudian permainan, seperti Quake III Arena dan 1998 Epic's Unreal Games dirancang dengan pendekatan ini dalam pikiran, dengan mesin dan konten dikembangkan secara terpisah. Praktek lisensi teknologi tersebut telah terbukti menjadi aliran pendapatan yang berguna tambahan untuk beberapa pengembang game, sebagai lisensi tunggal untuk mesin permainan high-end komersial dapat berkisar dari US $ 10.000 untuk jutaan dolar, dan jumlah lisensi dapat mencapai beberapa lusin perusahaan (seperti terlihat dengan Unreal Engine). Paling tidak, mesin dapat digunakan kembali membuat sekuel game berkembang lebih cepat dan mudah, yang merupakan keunggulan yang berharga dalam industri video game yang kompetitif.mesin permainan modern adalah beberapa aplikasi yang paling kompleks yang ditulis, sering menampilkan puluhan sistem tersetel berinteraksi untuk memastikan pengalaman pengguna yang tepat dikendalikan. Evolusi terus mesin permainan telah menciptakan sebuah pemisahan yang kuat antara rendering, scripting, karya seni, dan desain tingkat.Sekarang umum, misalnya, untuk tim pengembangan game khas untuk memiliki beberapa kali banyak seniman sebagai programmer yang sebenarnya. permainan penembak orang-pertama tetap menjadi pengguna utama dari mesin permainan pihak ketiga, tetapi mereka sekarang juga digunakan dalam genre lain. Sebagai contoh, RPG The Elder Scrolls III: Morrowind dan MMORPG Dark Age of Camelot didasarkan pada mesin Gamebryo, dan MMORPG Lineage II didasarkan pada Unreal Engine. Game mesin digunakan untuk game awalnya dikembangkan untuk rumah konsol juga, misalnya, mesin RenderWare digunakan dalam Grand Theft Auto dan waralaba Burnout.Threading adalah mengambil lebih penting karena sistem multi-core modern (misalnya Cell) dan tuntutan meningkat pada realisme. benang Khas melibatkan rendering, streaming, audio, dan fisika. Permainan Balapan yang biasanya berada di garis depan threading dengan mesin fisika berjalan di sebuah thread terpisah jauh sebelum sub-sistem inti lainnya dipindahkan, sebagian karena rendering dan tugas-tugas yang terkait hanya membutuhkan update di 30-60 Hz. Sebagai contoh, Need For Speed ​​di PlayStation berlari fisika tersebut pada 100 Hz dibandingkan dengan Forza Motorsport 2 berjalan fisika tersebut pada 360 Hz.Meskipun istilah ini pertama kali digunakan pada 1990-an, ada beberapa sistem sebelumnya pada 1980-an yang juga dianggap sebagai mesin game, seperti Sierra AGI dan sistem SCI, sistem SCUMM LucasArts dan Insentif Software mesin Freescape. Tidak seperti kebanyakan mesin permainan modern, mesin permainan ini tidak pernah digunakan dalam produk pihak ketiga (kecuali untuk sistem SCUMM yang dilisensikan dan digunakan oleh humongous Entertainment). 

tren terbaruSebagai permainan teknologi mesin jatuh tempo dan menjadi lebih user-friendly, aplikasi mesin permainan telah memperluas cakupannya, dan sekarang digunakan untuk game serius: visualisasi, pelatihan, kesehatan, dan aplikasi simulasi militer  Untuk memfasilitasi aksesibilitas ini,. platform hardware baru yang saat ini menjadi target mesin permainan, termasuk ponsel (misalnya iPhone, ponsel Android) dan web browser (misalnya Shockwave, Flash, Trinigy's WebVision, Silverlight, Persatuan Web Player, O3D dan DHTML murni). Selain itu, mesin permainan masih terus dibangun di atas bahasa tingkat tinggi seperti Java dan C # / BERSIH (TorqueX misalnya, dan Visual3D.NET) atau Python (Panda3D).. Karena sebagian besar game 3D kaya sekarang kebanyakan GPU-terbatas (yaitu dibatasi oleh kekuatan kartu grafis), slowdowns potensi bahasa tingkat tinggi menjadi diabaikan, sementara keuntungan produktivitas yang ditawarkan oleh bahasa ini bekerja untuk manfaat para pengembang mesin permainan '.  ini tren terbaru yang sedang didorong oleh perusahaan seperti Microsoft untuk mendukung pengembangan game Indie. Microsoft mengembangkan XNA sebagai SDK pilihan bagi semua game video yang dirilis di Xbox dan produk terkait. Ini termasuk Xbox Live Indie Games  saluran dirancang khusus untuk pengembang yang lebih kecil yang tidak memiliki sumber daya yang luas yang diperlukan untuk game kotak untuk dijual di rak ritel. Hal ini menjadi lebih mudah dan lebih murah dari sebelumnya untuk mengembangkan mesin game untuk platform yang mendukung kerangka dikelola. 




Game Middleware

Dalam arti lebih luas dari itu, istilah mesin permainan itu sendiri dapat digambarkan sebagai middleware. Dalam konteks video game, bagaimanapun, sering digunakan untuk merujuk pada fungsionalitas subsistem dalam mesin permainan. Beberapa middleware permainan tidak hanya satu hal tetapi tidak lebih meyakinkan atau lebih efisien daripada middleware tujuan umum. Misalnya, SpeedTree digunakan untuk membuat pohon realistis dan vegetasi dalam role-playing game The Elder Scrolls IV:. Oblivion [11]Empat paket middleware yang paling banyak digunakan [12] yang menyediakan fungsionalitas subsistem termasuk RAD Game Tools 'Bink, cahaya api FMOD, Havok, dan Scaleform GFX. RAD Game Tools mengembangkan Bink untuk rendering video dasar, bersama dengan audio Miles, dan Nenek 3D rendering. Cahaya api FMOD adalah perpustakaan audio biaya rendah kuat dan toolset. Havok menyediakan sistem simulasi fisika yang kuat, bersama dengan suite solusi animasi dan perilaku. Scaleform memberikan GFX untuk kinerja tinggi Flash UI, bersama dengan solusi pemutaran video berkualitas tinggi, dan Input Method Editor (IME) add-on untuk dalam game Asia chatting dukungan.middleware Beberapa berisi kode sumber penuh, yang lain hanya memberikan referensi API untuk perpustakaan biner terkompilasi. Beberapa program middleware dapat dilisensi dengan cara baik, biasanya untuk biaya yang lebih tinggi untuk kode sumber penuh




MMOG Middleware

Middleware untuk permainan online massively-multiplayer jauh lebih kompleks daripada untuk permainan single-player video. Setiap teknis mesin permainan normal dapat digunakan untuk mengimplementasikan sebuah game MMO dengan menggabungkan dengan middleware MMO. Meningkatnya popularitas MMOGs adalah memacu pengembangan paket middleware MMO. Beberapa paket perangkat lunak middleware MMO sudah termasuk mesin permainan, sementara yang lain hanya memberikan jaringan dan karena itu harus dikombinasikan dengan mesin permainan untuk membuat game MMO. Beberapa solusi middleware MMO terkemuka meliputi :

    Bigworld Teknologi  (client / MMO server tertentu)
    Keluar Games Neutron
    HeroEngine
    Monumental Games
    Multiverse Jaringan
    Q (klien saja, tetapi dengan solusi server sebagai 'Mesias')
    RedDwarf Server (open source)
    Vision Engine 

Mesin Game FPS

Sebuah subset terkenal mesin game 3D first-person shooter (FPS) mesin permainan. Pengembangan terobosan dalam hal kualitas visual yang dilakukan di game FPS pada skala manusia. Sementara penerbangan dan simulator mengemudi dan real-time strategy (RTS) game semakin memberikan realisme dalam skala besar, pertama-orang penembak berada di garis depan komputer grafis atas skala yang lebih kecil.Pengembangan mesin FPS grafis yang muncul di game bisa ditandai dengan peningkatan yang stabil dalam teknologi, dengan beberapa terobosan. Upaya mendefinisikan generasi yang berbeda menyebabkan pilihan sewenang-wenang dari apa yang merupakan versi yang sangat modifikasi dari sebuah 'mesin tua' dan apa yang merek mesin baru.Klasifikasi ini sebagai mesin permainan rumit perpaduan teknologi lama dan baru. Fitur dianggap canggih dalam sebuah permainan baru satu tahun menjadi standar yang diharapkan tahun berikutnya. Games dengan campuran generasi tua dan fitur baru yang norma. Sebagai contoh Jurassic Park: pelanggar (1998) fisika diperkenalkan kepada game FPS, tapi tidak menjadi umum sampai sekitar tahun 2002. Merah Fraksi (2001) menampilkan dinding dirusak dan tanah, sesuatu yang masih belum umum di mesin tahun kemudian (misalnya di Unreal Tournament 2004 masih ada benda dirusak). Battlezone (1998) dan Battlezone II: Combat Commander (1999) ditambahkan ranpur berbasis campuran FPS biasa, yang tidak memukul mainstream sampai nanti. Suku 2, Battlefield 1942, Halo: Combat Evolved dan Unreal Tournament 2004 sepenuhnya menyadari potensi untuk kendaraan-tempur dan integrasi orang jujur ​​pertama.


Source :