Jenis – Jenis Game
&
Opportunity untuk
Menunjang
Creative Industry
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, perkembangan teknologi
yang semakin canggih turut merubah kepribadian dan cara hidup masyarakat
modern. Tidak hanya orang dewasa, begitu pula yang terjadi
pada anak-anak. Permainan tradisonal kini mulai ditinggalkan dan beralih
pada permainan atau games
online yang melibatkan
peralatan canggih seperti komputer,
laptop, notebook, video game dan playstation.
Disaat kita berinteraksi dengan suatu
tampilan visual elektronik dengan menggunakan alat untuk memasukkan perintah
kita yang di timpali kembali oleh alat dan visual tersebut, dan didalamnya ada
kegiatan dalam aturan tertentu dan hasilnya dapat membuat pemainnya terhibur,
saat itulah kita bermain video game. Namun, tahukah Anda termasuk jenis genre
apa games-games yang biasanya sering Anda mainkan???
Berikut ini beberapa
penjelasan mengenai jenis-jenis game yang ada di sekitar kita.
Jenis-jenis game sangatlah beragam,
mulai dari action game, adukasi game dan masih banyak lagi ragamnya. Berikut
ini akan dijelaskan berbagai macam jenis game berdasarkan jenis platform, genre
dan berbagai kategori lainnya.
BERDASARKAN
JENIS PLATFORM (ALAT YANG DI GUNAKAN)
Berdasarkan
platformnya, games jenis ini dibagi menjadi :
1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia,
biasanya berada di daerah atau tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang
memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang
bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa terbawa
seakan-akan masuk dalam game, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan,
sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2. PC Games ,
yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computer.
3. Console Games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console
tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld Games, yaitu games yang dimainkan di console khusus video
game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5. Mobile Games, yaitu games yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
BERDASARKAN
GENRE PERMAINANNYA
Berdasarkan
genrenya, games jenis ini dibagi menjadi :
1. Aksi – Shooting
Video game jenis ini sangat memerlukan
kecepatan refleks, koordinasi mata dan tangan, juga timing, inti dari game
jenis ini adalah tembak dan tembak (tembak-tembakan atau tinju-tinjuan bisa
juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalam game).
Game
yang termasuk didalamnya antara lain :
a. First person shooting (FPS), seperti Counter Strike dan Call of Duty.
b. Drive and shoot, Game jenis ini menggunakan unsur simulasi kendaraan
tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, seperti Spy
Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot
and up, seperti Raiden, 1942 dan Gradius.
d. Beat
and up (Tonjok-Pukul), seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu Hack and Slash (Tusuk-Tebas), seperti Shinobi dan
Legend of Kage.
e. Light
gun shooting, Game yang menggunakan alat yang pada umumnya berbentuk
seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
2. Fighting (Pertarungan)
Ada
yang mengelompokan video game fighting di bagian aksi, namun saya berpendapat
berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi
mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal cara dan
lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting. Berbeda
seperti game aksi pada umumnya yang hanya melawan Artificial Intellegence (AI),
pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya
dengan melawan pemain lainnya.
Contohnya : Seri Street Fighter, Tekken, Mortal
Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter.
3. Aksi – Petualangan
Memasuki
gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon
satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka
pintu kuil legendaries atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi
berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan
dan lalui dalam video game jenis ini. Game jenis ini sudah berkembang jauh
hingga menjadi genre campuran action
beat and up juga dan sekarang
di tahun 2000-an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut
pandang orang ketiga.
Contohnya : Tomb
Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4. Petualangan
Beda
games jenis ini dengan game aksi-petualangan yaitu refleks dan kelihaian
pemain, misalnya dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak
tidak diperlukan di sini. Video game petualangan lebih menekankan pada jalan
cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual,
memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan
karakter hingga penggunaan benda-benda pada tempat yang tepat. Contohnya :
- Petualangan dengan teks atau sistem
tunjuk dan klik. Contoh:
Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island,
Sam and Max.
- Novel atau film interaktif, seperti
game “dating” yang banyak beredar di jepang. Contoh : Dragons Lair dan Night Trap.
5. Simulasi, Konstruksi dan Manajemen
Video Game jenis ini seringkali
menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan
memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari pekerjaan, membangun
rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan
memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis
membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun
laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang
terbatas.
Contoh: Sim
City, The Sims dan Tamagotchi.
6. Role Playing Game
Video
game jenis ini sesuai dengan terjemahannya,’bermain peran’, memiliki penekanan pada tokoh atau peran
perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya,
dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang
ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat,
semakin berpengaruh, dan lain-lain) dalam berbagai parameter yang biasanya
ditentukan dengan naik level,
baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang
semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan,
pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah
cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita
itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang
game RPG Eropa, cenderung
membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear,
seperti Ultima, Never Winter Nights, Baldurs Gate, Elder Scroll dan Fallout.
7. Strategi
Kebalikan
dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat,
video game jenis strategi layaknya bermain catur, lebih memerlukan keahlian berpikir dan
memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi
biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal
sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan
hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur,
tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang
lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama
dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar
sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan
sumberdaya (misalnhya uang, besi, kayu dan lain-lain), hingga ke pembelian dan
peng-upgrade-an pasukan atau teknologi.
Game
jenis ini terbagi atas:
a. Real Time Strategy
Game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak
antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat
itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi
strateginya.
Contoh: Starcraft, Warcraft , Command and Conquer.
b.Turn Based Strategy
Game yang berjalan secara bergiliran, saat kita
mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu,
begitu pula sebaliknya.
Contoh: Front Mission, Super Robot Wars, Final Fantasy
Tactics, Heroes of Might and Magic, Master of Orion.
8. Puzzle
Video
game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu
menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika dan melewati
labirin, semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah
juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi.
Contoh:
Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi Kendaraan
Video
Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan
kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen
atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman
realistik menggunakan kendaraan tersebut.
Game
jenis ini terbagi atas beberapa jenis, antara lain:
a. Perang
Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar
di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang
melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama
dengan nama kendaraannya.
Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16
fighting eagle. Game kehidupan bajak laut seperti
Pirates juga dapat dikategorikan dalam jenis ini.
b. Balapan
Dilihat dari namanya
sudah jelas, dalam game jenis ini siapa yang sampai duluan di garis finish
dialah pemenangnya. Terkadang pemain juga dapat memilih kendaraan, mendandani,
upgrade mesin bahkan mengecatnya.
Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally
Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart dan ManXTT.
c. Luar Angkasa
Walau masih dapat dikategorikan simulasi
kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang
beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan
perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang
dengan mahluk alien, mendarat di planet lain atau sekedar ingin merasakan
bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan.
Contoh: Wing
Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing dan Star Wars Tie Fighter.
d. Mecha
Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang
terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin
mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial
Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya
untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung,
helikopter dan robot lainnya.
Contoh: Mechwarrior, Gundam Last War Chronicles
dan Armored Core.
10. Olahraga
Singkat,
padat dan jelas, bermain sport di PC atau konsole Anda. Biasanya perrmainannya
diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi
seperti NBA JAM. Contoh: Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John
Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony Hawk Pro Skater, dan lain-lain.
BERDASARKAN KATEGORI GAME LAINNYA :
1. Multiplayer
Online
Game yang sedang trend di Indonesia
bahkan dunia, menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di
Indonesia dapat berkembang. Karena dimainkan online dan dengan sistem
pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi.
Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan
dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain
bersama dalam satu dunia. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan
bertema RPG, walaupun ada juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online,
O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage dan Rose Online.
2. Casual Games
Sesuai namanya, game yang casual itu
tidak kompleks, memainkannya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari (bahkan
cenderung langsung bisa dimainkan). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi
komputer yang standar pada zamannya dan ukurannya, tidak lebih dari 100 MB
karena biasanya dapat di download versi demo di website resminya. Genre
permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan
hanya menggunakan mouse atau menggunakan banyak tombol tergantung gamenya.
Contoh: Diner Dash, Sally
Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy dan Insaniquarium.
3. Edugames
Video
game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, misalnya
untuk belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka,
matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus
memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah
pengetahuan dan meningkatkan keterampilan si pemain. Target segmentasi pemain
harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun
animasinya.
Contoh edugames : Bobi Bola, Dora The Explorer, Petualangan Billy
dan Tracy.
4. Advergames
Pernahkan Anda mengunjungi website
merek-merek iklan kesayangan anda? Misalnya saja website iklan permen coklat
M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild, atau
Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat Anda
beritahukan atau mengundang langsung ke teman-teman anda. Jenis game yang
biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka,
baik secara langsung maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru
berteknologi tinggi seperti sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak
lagi terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio saja, video game
sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif, baik melalui internet
maupun dimainkan di event-event untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang
menggunakan advergames ini.
Contoh produk di Indonesia yang membuat advergames,
yaitu : A-Mild, Rexona Teens dan Axe.
Opportunity untuk Menunjang Creative
Industry
- Dalam Bidang Design
Pemanfaatan Teknologi informasi dalam bidang design mampu memacu industri
kreatifitas anak bangsa, seperti pengembangan industri design kaos
dengan hak paten tertentu yang membawa nama indonesia dan mencirikan
daerahnya, pengembangan industri kreatif design akan menampung banyak
sekali tenaga kreatif yang dapat menuangkan segala ide dan kreatifitasnya
tanpa batasan tertentu. Pemanfaatan perangkat-perangkat lunak grafis
sebagai akibat perkembangan teknologi akan sangat mendukung terhadap
kreatifitas dan kinerja para designer indonesia, yang pada akhirnya
mampu bersaing di dalam negeri maupun tingkat internasional.
- Dalam Bidang Photography
Industri fotografi merupakan
industri kreatif yang berkembang dengan sangat pesat saat ini,
perkembangan teknologi dan informasi telah memacu masyarakat dan kumpulan
fotografer muda indonesia
lebih lagi mengasah kemampuannya, dengan mengikuti kompetisi tingkat
nasional dan internasional. fotografi sudah menjadi satu hal yang sulit
dihindarkan, terutama jika dikaitkan dengan dunia pertelevisian. Pemberdayaan fotografer
muda dan berbakat serta pelatihan merupakan hal penting yang patut untuk
dipertimbangkan dalam pengembangan industri kreatif ini.
Pemberdayaan pemuda indonesia dari tingkat SMA sudah mulai dilakukan di
beberapa daerah sebagai pengembangan diri, yang pada akhirnya akan
bermanfaat untuk dunia kerja dan dunia bisnis yang mampu memajukan
Indonesia.
- Dalam
Bidang Musik
Perkembangan musik di tanah air merupakan satu bidang yang sangat
berkembang dengan pesat, maka begitu banyak industri musik yang berkembang.
Teknologi sudah merupakan suatu hal penting yang harus dikembangkan dan
digunakan, menjadi seorang arranger atau composer tidak mungkin lagi
dilakukan dengan cara manual. Teknologi adalah jawabannya, dan industri
musik harus bersaing dengan sangat keras untuk menguasai teknologi dalam
menghasilkan warna musik yang lebih baik, yang memiliki daya jual dan
menarik minat masyarakat untuk mendengarkannya.
- Dalam
Bidang Advertising / Periklanan
Pemanfaatan,
penguasaan dan pengembangan software sangatlah membutuhkan manusia kreatif
dan industri kreatif di dalam dunia advertising ataupun periklanan.
Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat banyak yang memiliki
kreatifitas dibidang ini, tetapi bagaimana agar industri kreatif di
bidang periklanan ini dapat berkembang dan mampu bersaing?
Pemberdayaan sumberdaya manusia dan menghargai hasil karya dan kreatifitas
anak bangsa merupakan salah satu jawaban yang paling patut untuk
tantangan di atas, karena jika pemberdayaan dan penghargaan yang kurang akan
memacu sumber daya tersebut mengembangkan diri di negeri orang.
Pengembangan media dan perangkat yang lebih mendukung lagi adalah hal
penting yang perlu di kembangkan oleh para pengembang software, sehingga
daya saing tidak hanya mengacu pada penggunaan perangkat yang harus di
beli dari negara lain, atau diproduksi olah negara lain. Mampukah kita?
Tentu saja kita mampu, karena pengembang software di Indonesia sangat
banyak yang memiliki potensi.
- Dalam
Bidang Industri Film
Memanfaatkan teknologi dalam industri kreatif film sangat penting untuk
ditingkatkan dan dikembangkan, karena industri film adalah suatu industri
kreatif yang memiliki daya jual yang tinggi. Pembuatan film animasi adalah
salah satu contoh perfilman yang sangat perlu di kembangkan, dengan
banyaknya animator Indonesia yang berbakat. Industri kreatif animasi
merupakan industri yang sedang berkembang dengan cepat, dengan peminat
yang tinggi, terutama anak-anak usia remaja kebawah, bahkan diminati
oleh remaja ke atas.
Beberapa film animasi karya anak bangsa diterima dengan baik
ditengah-tengah masyarakat, tetapi masih perlu diasah dan dikembangkan ke
arah yang lebih baik, terutama pembuatan film animasi yang bersifat
pendidikan dan membawa pada ciri bangsa, yang mampu bersaing ke tingkat internasional.
Pemanfaatan software dan penguasaan software sangatlah penting dalam
menunjang industri ini.
- Dalam Industri
Game
Pemanfaatan game tidak bisa dihindarkan dalam era teknologi informasi,
waktu luang banyak digunakan untuk bermain game, apakah itu game yang
bersifat online ataupun offline. Kemampuan para programmer dapat
digabungkan dalam satu wadah yang akan mampu menciptakan
permainan-permainan dalam tingkat yang lebih tinggi, bahkan pada tingkat
kemampuan menarik minat para gamers untuk lebih banyak menggunakan logika
dan kecepatan. terutama mampu menciptakan permainan yang bersaing di
tingkat internasional.
Dengan
melihat banyaknya peluang industri kreatif di atas, maka sudah selayaknyalah
Teknologi informasi dikembangkan sebagai salah satu wadah yang mampu
mengembangkan sumberdaya manusia yang aktif, kreatif dan memiliki potensi luar
biasa. Dengan memberdayakan industri kreatif dan mengambangkan sumberdaya
manusia yang kreatif akan turut memajukan nama, martabat dan perekonomian
bangsa. Kecintaan akan industri kreatifitas bangsa dan turut serta pemerintah
dalam memajukan industri kreatifitas ini akan memberi peluang besar bagi
pengembangan kreatifitas anak bangsa, yang mampu menyerap tenaga kerja di
berbagai bidang, dan menurunkan jumlah pengangguran.
Pendidikan
dibidang teknologi yang mengacu pada pengembangan potensi tersebut juga akan
menghasilkan sumberdaya kreatif dalam menghidupkan industri kreatif. Mari
berdayakan industri kreatif anak bangsa demi memajukan Indonesia dan
memberi citra baru sebagai negara yang kreatif, aktif dan mampu bersaing
di segala bidang.
Source :