Rabu, 18 April 2012

Pengantar Teknologi Game -- Tugas 1


Jenis – Jenis Game 
&
Opportunity untuk Menunjang
Creative Industry




Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, perkembangan teknologi yang semakin canggih turut merubah kepribadian dan cara hidup masyarakat modern. Tidak hanya orang dewasa, begitu pula yang terjadi pada anak-anak. Permainan tradisonal kini mulai ditinggalkan dan beralih pada permainan atau games online yang melibatkan peralatan canggih seperti komputer, laptop, notebook, video game dan playstation.



Disaat kita berinteraksi dengan suatu tampilan visual elektronik dengan menggunakan alat untuk memasukkan perintah kita yang di timpali kembali oleh alat dan visual tersebut, dan didalamnya ada kegiatan dalam aturan tertentu dan hasilnya dapat membuat pemainnya terhibur, saat itulah kita bermain video game. Namun, tahukah Anda termasuk jenis genre apa games-games yang biasanya sering Anda mainkan???

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis game yang ada di sekitar kita. 
 

Jenis - Jenis Game

Jenis-jenis game sangatlah beragam, mulai dari action game, adukasi game dan masih banyak lagi ragamnya. Berikut ini akan dijelaskan berbagai macam jenis game berdasarkan jenis platform, genre dan berbagai kategori lainnya.


BERDASARKAN JENIS PLATFORM  (ALAT YANG DI GUNAKAN)

Berdasarkan platformnya, games jenis ini dibagi menjadi :

1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah atau tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa terbawa seakan-akan masuk dalam game, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya). 

2. PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computer.

3. Console Games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.

4. Handheld Games, yaitu games yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.

5. Mobile Games, yaitu games yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.


BERDASARKAN GENRE PERMAINANNYA

Berdasarkan genrenya, games jenis ini dibagi menjadi :

1. Aksi – Shooting

Video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata dan tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak dan tembak (tembak-tembakan atau tinju-tinjuan bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalam game).

Game yang termasuk didalamnya antara lain :

a. First person shooting (FPS), seperti Counter Strike dan Call of Duty. 

b. Drive and shoot, Game jenis ini menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, seperti Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash. 

c. Shoot and up, seperti Raiden, 1942 dan Gradius. 

d. Beat and  up (Tonjok-Pukul), seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu Hack and Slash (Tusuk-Tebas), seperti Shinobi dan Legend of Kage. 

e. Light gun shooting, Game yang menggunakan alat yang pada umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.


2. Fighting (Pertarungan) 

Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian aksi, namun saya berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal cara dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting. Berbeda seperti game aksi pada umumnya yang hanya melawan Artificial Intellegence (AI), pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. 
Contohnya : Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter.

3. Aksi – Petualangan

Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaries atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat and up juga dan sekarang di tahun 2000-an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ketiga. 
Contohnya :  Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.

4. Petualangan

Beda games jenis ini dengan game aksi-petualangan yaitu refleks dan kelihaian pemain, misalnya dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video game petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda pada tempat yang tepat. Contohnya :

  1. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik. Contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max.
  2. Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di jepang. Contoh :  Dragons Lair dan Night Trap.

5. Simulasi, Konstruksi dan Manajemen

Video Game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. 
Contoh: Sim City, The Sims dan Tamagotchi.

6. Role Playing Game

Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya,’bermain peran’,  memiliki penekanan pada tokoh atau peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dan lain-lain) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naik level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, Baldurs Gate, Elder Scroll dan Fallout.

7. Strategi

Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi layaknya bermain catur,  lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (misalnhya uang, besi, kayu dan lain-lain), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi.

Game jenis ini terbagi atas:

a. Real Time Strategy
Game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. 
Contoh: Starcraft, Warcraft , Command and Conquer.

b.Turn Based Strategy
Game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya. 
Contoh: Front Mission, Super Robot Wars, Final Fantasy Tactics, Heroes of Might and Magic, Master of Orion.

8. Puzzle
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika dan melewati labirin, semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. 
Contoh: Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.

9. Simulasi Kendaraan

Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut.

Game jenis ini terbagi atas beberapa jenis, antara lain:

a. Perang
Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. 
Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle. Game kehidupan bajak laut seperti Pirates juga dapat dikategorikan dalam jenis ini.

b. Balapan
Dilihat dari namanya sudah jelas, dalam game jenis ini siapa yang sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya. Terkadang pemain juga dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya.  
Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart dan ManXTT.

c. Luar Angkasa
Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet lain atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan. 
Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing dan Star Wars Tie Fighter.

d. Mecha
Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan robot lainnya. 
Contoh: Mechwarrior, Gundam Last War Chronicles dan Armored Core. 

10. Olahraga

Singkat, padat dan jelas, bermain sport di PC atau konsole Anda. Biasanya perrmainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contoh: Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony Hawk Pro Skater, dan lain-lain.



BERDASARKAN KATEGORI GAME LAINNYA :
 
1.
Multiplayer Online

Game yang sedang trend di Indonesia bahkan dunia, menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walaupun ada juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage dan Rose Online.


2. Casual Games

Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, memainkannya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari (bahkan cenderung langsung bisa dimainkan). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada zamannya dan ukurannya, tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi demo di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse atau menggunakan banyak tombol tergantung gamenya.  
Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy dan Insaniquarium. 

3. Edugames

Video game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, misalnya untuk belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan si pemain. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. 
Contoh edugames : Bobi Bola, Dora The Explorer, Petualangan Billy dan Tracy. 

4. Advergames

Pernahkan Anda mengunjungi website merek-merek iklan kesayangan anda? Misalnya saja website iklan permen coklat M&M, Coca-cola, Nike,  A-Mild, atau Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat Anda beritahukan atau mengundang langsung ke teman-teman anda. Jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka, baik secara langsung maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi seperti sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio saja, video game sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif, baik melalui internet maupun dimainkan di event-event untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan advergames ini.  
Contoh produk di Indonesia yang membuat advergames, yaitu : A-Mild, Rexona Teens dan Axe.




Opportunity untuk Menunjang Creative Industry



  1. Dalam Bidang Design
    Pemanfaatan Teknologi informasi dalam bidang design mampu memacu industri kreatifitas anak bangsa, seperti  pengembangan industri design kaos dengan hak paten tertentu yang membawa nama indonesia dan mencirikan daerahnya, pengembangan industri kreatif design akan menampung banyak sekali tenaga kreatif yang dapat menuangkan segala ide dan kreatifitasnya tanpa batasan tertentu. Pemanfaatan perangkat-perangkat lunak grafis sebagai akibat perkembangan teknologi akan sangat mendukung terhadap kreatifitas dan kinerja para designer indonesia, yang pada akhirnya mampu bersaing di dalam negeri maupun tingkat internasional.
  1. Dalam Bidang Photography
    Industri fotografi merupakan industri kreatif yang berkembang dengan sangat pesat saat ini, perkembangan teknologi dan informasi telah memacu masyarakat dan kumpulan  fotografer muda indonesia lebih lagi mengasah kemampuannya, dengan mengikuti kompetisi tingkat nasional dan internasional. fotografi sudah menjadi satu hal yang sulit dihindarkan, terutama jika dikaitkan dengan dunia pertelevisian. Pemberdayaan fotografer muda dan berbakat serta pelatihan merupakan hal penting yang patut untuk dipertimbangkan dalam pengembangan industri kreatif ini.
    Pemberdayaan pemuda indonesia dari tingkat SMA sudah mulai dilakukan di beberapa daerah sebagai pengembangan diri, yang pada akhirnya akan bermanfaat untuk dunia kerja dan dunia bisnis yang mampu memajukan Indonesia.
  1. Dalam Bidang Musik
    Perkembangan musik di tanah air merupakan satu bidang yang sangat berkembang dengan pesat, maka begitu banyak industri musik yang berkembang. Teknologi sudah merupakan suatu hal penting yang harus dikembangkan dan digunakan, menjadi seorang arranger atau composer tidak mungkin lagi dilakukan dengan cara manual. Teknologi adalah jawabannya, dan industri musik harus bersaing dengan sangat keras untuk menguasai teknologi dalam menghasilkan warna musik yang lebih baik, yang memiliki daya jual dan menarik minat masyarakat untuk mendengarkannya.
  1. Dalam  Bidang Advertising / Periklanan
    Pemanfaatan, penguasaan dan pengembangan software sangatlah membutuhkan manusia kreatif dan industri kreatif  di dalam dunia advertising ataupun periklanan.
    Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat banyak yang memiliki kreatifitas dibidang ini,  tetapi bagaimana agar industri kreatif di bidang periklanan ini dapat berkembang dan mampu bersaing?
    Pemberdayaan sumberdaya manusia dan menghargai hasil karya dan kreatifitas anak bangsa merupakan salah satu jawaban yang paling patut untuk  tantangan di atas, karena jika pemberdayaan dan penghargaan yang kurang akan memacu sumber daya tersebut mengembangkan diri di negeri orang. Pengembangan media dan perangkat yang lebih mendukung lagi adalah hal penting yang perlu di kembangkan oleh para pengembang software, sehingga daya saing tidak hanya mengacu pada penggunaan perangkat yang harus di beli dari negara lain, atau diproduksi olah negara lain. Mampukah kita? Tentu saja kita mampu, karena pengembang software di Indonesia sangat banyak yang memiliki potensi.
  1. Dalam Bidang Industri Film
    Memanfaatkan teknologi dalam industri kreatif film sangat penting untuk ditingkatkan dan dikembangkan, karena industri film adalah suatu industri kreatif yang memiliki daya jual yang tinggi. Pembuatan film animasi adalah salah satu contoh perfilman yang sangat perlu di kembangkan, dengan banyaknya animator Indonesia yang berbakat. Industri kreatif animasi merupakan industri yang sedang berkembang dengan cepat, dengan peminat yang tinggi, terutama anak-anak  usia remaja kebawah, bahkan diminati oleh remaja ke atas.
    Beberapa film animasi karya anak bangsa diterima dengan baik ditengah-tengah masyarakat, tetapi masih perlu diasah dan dikembangkan ke arah yang lebih baik, terutama pembuatan film animasi yang bersifat pendidikan dan membawa pada ciri bangsa, yang mampu bersaing ke tingkat internasional. Pemanfaatan software dan penguasaan software sangatlah penting dalam menunjang industri ini.
  1. Dalam Industri Game
    Pemanfaatan game tidak bisa dihindarkan dalam era teknologi informasi, waktu luang banyak digunakan untuk bermain game, apakah itu game yang bersifat online ataupun offline. Kemampuan para programmer dapat digabungkan dalam satu wadah yang akan mampu menciptakan permainan-permainan dalam tingkat yang lebih tinggi, bahkan pada tingkat kemampuan menarik minat para gamers untuk lebih banyak menggunakan logika dan kecepatan. terutama mampu menciptakan permainan yang bersaing di tingkat internasional.
Dengan melihat banyaknya peluang industri kreatif di atas, maka sudah selayaknyalah Teknologi informasi dikembangkan sebagai salah satu wadah yang mampu mengembangkan sumberdaya manusia yang aktif, kreatif dan memiliki potensi luar biasa. Dengan memberdayakan industri kreatif dan mengambangkan sumberdaya manusia yang kreatif akan turut memajukan nama, martabat dan perekonomian bangsa. Kecintaan akan industri kreatifitas bangsa dan turut serta pemerintah dalam memajukan industri kreatifitas ini akan memberi peluang besar bagi  pengembangan kreatifitas anak bangsa, yang mampu menyerap tenaga kerja di berbagai bidang, dan menurunkan jumlah pengangguran.
Pendidikan dibidang teknologi yang mengacu pada pengembangan potensi tersebut juga akan menghasilkan sumberdaya kreatif dalam menghidupkan industri kreatif. Mari berdayakan industri kreatif anak bangsa demi memajukan Indonesia dan memberi citra baru sebagai negara yang kreatif, aktif dan mampu bersaing di segala bidang.


Source :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar