Senin, 15 Oktober 2012

Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati

Bahaya Kanker Hati


Islam terbukti benar…itu yang terbesit dalam hati saya sesuai dengan keyakinan yang saya yakini sebagai seorang muslim ..

QS. 25 AL-FURQAAN : 47
“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.”

Penemuan terbaru mengenai kanker hati! Salah satunya, jangan tidur terlalu malam. Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGTP), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm.

Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan hasil index yang normal berarti semua OK.

Kesalahpahaman semacam ini ternyata juga banyak dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan! Para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar kepada masyarakat umum. Tetapi ironisnya  ternyata terdapat kesalahpahaman pengetahuan, inilah penyebab terbesar mengapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian dokter Hsu Chin Chuan mengatakan.

Saat ini ada pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir dirinya sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan supersound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar, hampir 80 % dari livernya (hati) sudah termakan habis.

Pasien sangat terperenjat, ”Bagaimana mungkin??? Tahun lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal. Bagaimana mungkin dalam waktu satu tahun yang relative singkat dapat tumbuh kanker hati yang demikian besar???”

Ternayata check-up yang dilakukan hanya memeriksa fungsi hati. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan ’normal’. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati yang paling dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling banyak disalahpahami oleh masyarakat kita (Taiwan, karena penulis berdomisili disana, tetapi termasuk masyarakat Indonesia juga sering salah memahami).

Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah pada hati.
Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.

Dokter Hsu mengatakan, SGOT dan SGPT adalah enzim yang paling banyak ditemui didalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka SGOT dan SGPT akan lari ke luar. Hal ini menyebabkan kandungan SGOT dan SGPT didalam darah meningkat.

Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berati tidak terjadi pengerasan hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati, meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi di dalam hati (liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbulnya kanker hati.

Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel disekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati.

Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka SGOT dan SGPT mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak memahami akan hal ini sehingga berakibat terjadilah banyak kisah sedih seperti ini.

Penyebab utama kerusakan pada hati antara lain :

  1. Sering tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab utama.
  2. Sering tidak buang air besar pada pagi hari.
  3. Pola makan yang terlalu berlebihan (daging panggang, sate dan gorengan / minyak goreng yang tidak sehat. Sebisa mungkin kurangi penggunaan minyak goreng untuk menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil, dll). Masakan yang digoreng harus dimakan saat itu juga, jangan disimpan atau didiamkan dalam waktu yang lama untuk dikonsumsi.
  4. Sering tidak makan pagi.
  5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan atau bahkan Narkoba.
  6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan (penyedap rasa), zat pewarna atau pemanis buatan.
  7. Sering mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak setengah matang.
  8. Merokok atau menjadi perokok pasif.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup dengan mengatur gaya hidup serta pola makan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan ”jadwalnya”.

Sebab :
  • Malam hari, pukul 23.00 – dini hari 01.00 : Saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
  • Dini hari, pukul 01.00 - 03.00 : Proses de-toxin di bagian empedu, juga harus berlangsung dalam keadaan tidur pulas.
  • Dini hari, pukul 03.00 – 05.00 : De-toxin di bagian paru-paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu minum obat batuk agar tidak merintangi proses pembuangan kotoran. Bagi perokok pembersihan dilakukan dengan tidak sempurna.
  • Pagi hari, pukul 05.00 – 07.00 : De-toxin di bagian usus besar, itu alasannya mengapa harus buang air besar di pagi hari.
  • Pagi hari, pukul 07.00 – 09.00 : Waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, karena itulah mengapa diharuskan makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi sebelum pukul 06.30. Makan pagi sebelum pukul 07.30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pukul 09.00 – 10.00 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh. Selain itu dari tengah malam hingga pukul 04.00 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah, tidurlah nyenyak dan jangan begadang.

QS. 25 AL-FURQAAN : 47
“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.”



Kita sebagai manusia memang wajib berusaha, namun tetap Allah SWT yang menentukan. Antisipasi merupakan upaya pencegahan yang wajib kita lakukan sebagai bentuk usaha. Kesehatan itu mahal harganya, jangan sampai kita terlambat baru kemudian menyesalinya. Mari kita memperbaiki gaya hidup serta pola makan agar tidak terjadi seperti kisas sedih diatas. Mulai sekarang katakan, No Begadang !!
Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiat..baik jasmani maupun rohani .. 
Aamiin Yaa Robbal’allamin :)




1 komentar:

  1. Bagaimana dengan orang yg sering melakukan sholat malam (tahajud)? biasanya org sering mengerjakan sholat malam antara jam 02.00-04.00 wib, 2 proses pembersihan jd keganggu kalo gtu?

    BalasHapus