Nama : Indri Hapsari
NPM : 56409406
Kelas : 2IA08
GAME TEKNOLOGI
Apa yang dimaksud dengan game teknologi?
Game Teknologi berasal dari dua suku kata yaitu ‘game’ dan ‘teknologi’.
Pengertian game itu sendiri yaitu sebuah sarana hiburan yang menggunakan perangkat elektronik atau sebuah bentuk dari multimedia interaktif. Sedangkan pengertian game teknologi adalah merupakan perangkat-perangkat atau sebuah teknologi yang digunakan untuk mendukung sebuah game agar game tersebut dapat diajalan atau digunakan sebagai sarana hiburan dan sarana pendidikan.
Jenis-jenis Game
1. Simulation Games
Game simulasi adalah jenis permainan yang paling sulit, baik algoritma pembuatannya maupun animasinya. Permainan jenis ini juga yang paling membuat pusing dibandingkan dengan permainan jenis lainnya. Algoritmanya sangat sulit sebab harus memperhitungkan semua kejadian dalam kondisi sebenarnya.
2. Education Games
Game edukasi biasa dibuat tidak hanya untuk memberikan hiburan saja tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan. Jadi, game edukatif adalah suatu kegiatan yang sangat menyenangkan dan dapat merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat mendidik., atau gama edukatif bisa juga dikatakan sebagai sebuah bentuk kegiatan mendidik yang dilakukan dengan menggunakan cara atau alat yang bersifat mendidik pula. Sehingga game edukatif bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir, serta bergaul dengan lingkungan.
3. Entertainment Games
Entertainment game adalah game yang dibuat hanya untuk memberikan hiburan saja kepada yang memainkannya.
PROSES PENGEMBANGAN GAME
Aplikasi Game Teknologi untuk Edukasi
Pada dasarnya manusia menyukai permainan dan memecahkan teka-teki. Dan dapat dikatakan bahwa hal ini merupakan kegiatan tradisional yang dilakukan manusia dalam menghabiskan waktu luang: bermain kartu, board game dan sebagainya. Dengan kondisi yang seperti ini, game teknologi bisa jadi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sehingga sayang rasanya jika potensi game teknologi yang luar biasa ini tidak kita manfaatkan sebaik-baiknya, misalnya dengan mengembangkan game untuk edukasi.
Untuk bisa membangun suatu game teknologi untuk edukasi yang berhasil, maka ada baiknya jika kita juga mengenal genre-genre dalam game teknologi. Hal ini akan membantu dalam menentukan konten mana yang sesuai untuk tiap genre, sehingga materi edukasi yang ingin disampaikan dapat kena sasaran melalui pendekatan yang menyenangkan.
Austin dan Doust (2007: 142) membagi genre dalam game teknologi sekaligus penjabaran sifat-sifatnya sebagai berikut:
- Adventure games
melatih kemampuan pemain dalam memecahkan teka-teki dan menemukan artefak;
- Educational games
memanfaatkan game sebagai wahana pembelajaran, khususnya untuk anak-anak;
- Fighthing games
menekankan pada pertarungan satu lawan satu dan seni bela diri;
- Multiplayer online games
melibatkan banyak pemain untuk berinteraksi bersama-sama secara online;
- Platform games
mencakup permainan tradisional dua dimensi seperti berlari, meloncat dan berpindah dari satu level ke level lain untuk mengalahkan musuh dan mengumpulkan hadiah;
- Puzzle games
menantang pemain untuk memecahkan teka-teki berbasis logika dan mengeksplorasi labirin untuk mencari jalan keluar;
- Racing games
biasanya menempatkan pemain dalam kursi pengemudi kendaraan kencang paling mutakhir;
- Role playing games (RPG)
memberikan kesempatan pada pemain untuk berperan sebagai seorang petualang dengan peran khusus dalam sebuah dunia fantasi;
- Serious games
mengajarkan skenario dunia nyata dan biasa dimanfaatkan dalam permainan korporasi;
- Simulation games
bertujuan untuk mencipta ulang aktivitas dalam pendekatan yang serealistik mungkin;
- Sports games
mengemulasi permainan fisik dalam olah raga ke dalam ruang keluarga;
- Strategy games
terfokus pada perencanaan dan kemampuan manajerial; dan
- Traditional games
adalah game yang berbasis pada permainan-permainan papan (board games) dan kartu yang populer.
Hal yang paling penting saat perancangan sebuah game teknologi, khususnya untuk tujuan edukasi adalah kembali pada prinsip dasar kenapa orang ingin bermain game: mendapatkan unsur kesenangannya (fun factor). Sesuaikan materi dan gameplay game tadi dengan kemampuan rata-rata mereka yang nantinya akan memainkannya. Suatu produk game teknologi baru bisa dikatakan berhasil jika pemainnya mau memainkannya sampai habis dan mendapatkan satu pengalaman tersendiri yang bisa memancingnya untuk bermain lagi, lagi dan lagi. Hal ini dapat membuat materi edukasi yang ingin disampaikan dapat diterima secara baik oleh target sasarannya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus